Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 09 November 2012

Kinar is your past :')


Sebulan menuju hari pernikahanku, aku bahkan tersadar aku belum mengenal siapa laki-laki yang kelak akan menjalani hari-hari bersamaku dalam sebuah janji suci pada Tuhan. Laki-laki yang sebelumnya aku fikir aku pahami. Sandy, seniorku saat di sekolah menengah atas. Orang yang pertama kali membuat aku merasakan deg-degan saat berhadapan dengan laki-laki. Sesosok lelaki konyol yang sangat hangat kepada teman-temannya. Laki-laki yang membuat aku ingin diperlakukan sama seperti dia melakukan teman-temannya. Meski kita harus berpisah saat mengenyam pendidikan tinggi, aku terus berusaha mendapatkan segala informasi tentangnya. Tidak ada sedikitpun yang aku ingin lewatkan. Aku selalu ingin tahu dimana dia, apa kabarnya, apa saja kegiatannya daan,,,,, sudahkah dia memiliki kekasih? Aku fikir aku mengenalnya hanya dengan cara itu.

Sandy Permana Putra (30) dan aku, Renisa Ayunindya (28). Pernikahan kami akan berlangsung dalam hitungan hari. saling cinta? Aku belum bisa pastikan. Kami berdua dijodohkan karena kedua orang tua kami merupakan relasi bisnis. Sandy, hingga umurnya yang sangat matang tidak dapat memilih wanita yang akan dia nikahi. Padahal, jika dilihat dari keadaan finansialnya saat ini wanita mana yang tidak ingin diperistri olehnya. Sedangkan aku, haha, hanya Sandy satu-satunya laki-laki yang pernah membuat aku mengenal apa itu cinta. Soal kehidupan cinta Sandy, aku tidak berani menanyakan karena itu satu-satunya hal yang akan membuat Sandy diam semalaman. Sampai saat dimana Sandy mulai menunjukan aku pada masa lalunya……


Sudah sampai mana persiapan kamu untuk harinya kita?” Sandy bertanya saat pertemuan makan siang kami.

tinggal kesiapan mental aja dan itu urusan spiritual aku dan Tuhan” Aku tersenyum J

Aku mau ajak kamu ke Jakarta. Aku akan mengenalkanmu kepada teman-teman semasa kuliahku sekalian kita sebar undangan yang tersisa” Sandy memang kuliah di Jakarta dan aku tetap di Jogja bersama keluargaku, begitu juga dengan keluarganya yang memang memiliki usaha di Jogja. Senangnya aku saat mendengar Sandy akan membawaku kedalam lingkungannya dan teman-temannya. Sampai Saat ini memang belum pernah.

undangan? Untuk siapa lagi? Bukankah semua undangan untuk teman di luar Jogja sudah dikirim melalui paket?” aku bertanya.

ada beberapa undangan khusus yang harus aku berikan langsung. Kamu akan tahu sesampainya kita di Jakarta” Sandy mencoba meyakinkan aku yang mulai penasaran.


--


Jakarta, entah kenapa banyak orang berusaha mendapatkan tempat di kota ini. Kota ini sesak. Aah sudahlah, bukan itu yang terpenting sekarang. Toh, aku dan Sandy tidak akan tinggal di Jakarta nantinya. Pukul 11 pagi kami sudah tiba di Jakarta. Ntah, dari mana Sandy mendapatkan mobil sedan yang kami gunakan untuk berkeliling, Sandy mulai mengajakku ke suatu tempat. Satu jam berlalu kita sampai di Pemakaman. Wait, pemakaman? Kenapa? Siapa yang akan Sandy temui disini? Aku mengerutkan dahiku tapi tidak ingin bertanya. Sebelumnya Sandy sudah memperingatkan aku untuk tidak bertanya banyak hal dan ikuti saja kemana dia akan membawaku pergi.


Sampai disuatu kubur dengan nisan bertuliskan Cindy Kinara. Tulisan-tulisan di Nisan itu membuat aku mengambil  kesimpulan cepat kalau perempuan yang namanya tertulis di nisan itu adalah perempuan yang seumuran dengan Sandy. Mungkinkah dia mantan kekasihnya?

Kinar, sedang apa kamu di bawah? Kamu baik-baik aja? aku datang, kamu tau kaan?” suara Sandy mulai bergetar.

Aku akan menikah, dan perempuan disampingku ini adalah calonnya. Kamu bisa melihatnya dengan jelas? Oh ya, aku juga membawakan undangan untuk kamu. Spesial. Kamu harus datang karena aku akan dapat merasakan kamu hadir atau tidak, janji?” Sandy mulai menghapuskan air matanya yang mulai menetes pelan.

aku menepati janjiku. Janji bahwa aku akan bahagia dengan pasanganku dan mengenalkannya kepadamu. Aku menepati janjiku untuk membahagiakan orang tuaku dengan menikah. Aku menepati janjiku untuk memilih wanita yang baik untuk aku melanjutkan sisa hidupku sampai mungkin nanti kita bisa bertemu. Hanya satu yang tidak bisa aku lakukan, aku tidak bisa membuang semua tentang kamu. Dan saat perempuan yang akan menjadi istriku tahu semuanya dan dia masih bisa menerimaku, aku janji, di depan kuburmu, AKU AKAN MEMBAHAGIAKANNYA. Bukan karena kamu, tapi karena rasa syukurku kepada Tuhan yang telah mengirimkan kembali kepadaku wanita terbaik setelah kamu” aku tersentak, tanpa sadar ternyata aku juga meneteskan air mataku.

kamu boleh ngomong apa aja sekarang” Sandy menyadarkanku sembari memegang bahuku dan merubah posisi kami.


Aku? diizinkan berbicara apa saja? aku bahkan belum mengerti maksud Sandy. Tapi, mungkin aku akan mencoba menyampaikan beberapa hal kepada perempuan yang Sandy panggil Kinar, ini.

Kinar, Aku Icha perempuan pengagum Sandy dari SMA yang baru enam bulan lalu disarankan untuk menikah dengan Sandy karena kami sama-sama belum bisa menemukan pasangan. Aku sampai sekarang belum mengerti sedang ada apa disini? Sandy tidak banyak bercerita tentang masa lalunya. Tapi, bisakah sekarang aku berasumsi kamu adalah salah satu wanita penting bagi Sandy sebelumnya? Wanita yang mungkin membuat Sandy sulit mencari pendamping hidup sampai akhirnya dia menerima untuk dijodohkan denganku? Jika iya, aku ingin meminta izin untuk bisa bersama Sandy disisa hidup kami seperti yang tadi Sandy bilang. Aku tidak akan meminta bantuanmu atau bertanya bagaimana menjadi perempuan yang baik untuk Sandy, tapi aku janji aku akan menemukan caranya sendiri. Izinkan kami juga untuk setidaknya beberapa saat mengingat kamu, mengirimkan doa untuk kamu yang sekarang mungkin berada ditempat yang lebih baik dari kami sekarang. Aku mencintai Sandy dan akan terus bertambah setiap harinya, aku janji” air mataku jatuh dengan deras, aku menoleh kearah Sandy yang sedang sibuk membersihkan dan merapihkan makam Kinar dari rumput-rumput liar.


Tuhan, kenapa tiba-tiba aku merasa sesak? Kenapa harus sesedih ini? Aku bahkan tidak tahu perempuan seperti apa Cindy Kinara ini. Namun, aku tahu pasti seberapa penting Kinar untuk Sandy. Melihat dari air mata yang menetes dari mata laki-laki yang paling cool yang pernah aku kenal. Bukan hal yang mudah bagi laki-laki seperti Sandy meneteskan air mata seperti itu. Sandy adalah laki-laki yang baik, jika dia sesedih ini ditinggal untuk selama-lamanya oleh seseorang yang bukan anggota keluarganya, aku bisa membayangkan sebetapa baik perempuan ini. Tuhan, sampai kapanpun aku mungkin tidak bisa menggantikan Kinar di hati Sandy. Aku juga mungkin tidak akan bisa menjadi sebaik dia. Tapi, aku mohon Tuhan bantu aku temukan cara untuk mengisi kembali kekosongan hati Sandy saat ini, besok, dan selamanya. aku ingin melengkapi Sandy bagaimanapun caranya. Aku ingin, saat Sandy merasa dia sendiri dan tidak sanggup menghadapi dunia, dia dapat mengandalkanku untuk setidaknya sebagai sandaran tubuhnya. Seberapa pentingpun Kinar untuk Sandy saat ini, aku yakin Sandy akan menjadi pendamping terbaikku. Kinar, aku tau kamu perempuan yang baik dan kamu pasti juga akan bahagia pada harinya kami nanti. Kamu baik-baik ya disana. Sandy sangat mencintai kamu.