Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 12 Desember 2010

nih yang mau liat tugas Feature gue *Teknik Mencari Menulis Berita*

Motorku Hidupku

IMG_1374.JPGKata-kata itu mungkin sedikit berlebihan bagi orang – orang yang hidup di golongan menengah keatas. Inilah motto hidup yang disampaikan seorang kakek yang bekerja sebagai tukang ojek di suatu perumahan di Tangerang. Namun, hal ini sama sekali tidak menjadikan hidupnya serba kekurangan. Sebaliknya, Komad Eling nama kakek ini justru mendapatkan hidup yang cukup memadai dari motornya.
Engkong Somad sehari – hari beliau di sapa, memulai pekerjaannya sebagai tukang ojek pada tahun 1997. Tentu saja tidak hanya orang – orang perumahan yang menjadi pelanggan setianya. Orang – orang di luar perumahan banyak juga yang menggunakan
jasanya. Rumahnya yang berada di belakang perumahan itu membuat engkong mempunyai banyak pelanggan. Mulai dari mengantar orang – orang perumahan ke depan Gerbang perumahan sampai menjadi jemputan bagi anak – anak sekolah. Dan, pastinya anak – anak ini tinggal di perumahan tempat biasa beliau mangkal.
Kakek yang lahir di Tangerang tanggal 12 Mei 1960 ini mempunyai keluarga yang cukup harmonis. Mempunyai 2 anak. Yang sulung sudah mempunyai kehidupan dengan membangun rumah tangga dan yang bungsu sedang menjalankan pendidikan di suatu Sekolah Kejuruan. Engkong tinggal di desa Pabuaran Kelurahan Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Tangerang. Tinggal dirumah sederhana tidak sedikitpun mengurangi rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa.
kita udah punya 3 anak buah yang ngojek juga”, kata engkong dengan logat Sundanya yang kental. Kakek yang pada Mei lalu berulang tahun ke 50 tahun ini mengatakan bahwa iya memulai pekerjaannya sebagai tukan ojek menggunakan motor sendiri sampai sekarang engkong punya 3 anak buah yang mengojek menggunakan motornya. Dan, ketika ditanya “kapan engkong akan berhenti menjadi tukang ojek?”, dengan gayanya yang santai, engkong menjawab, “yee, sampe kaga kuat ngojek lagi. Udah banyak yang gue dapet dari hasil ngojek. Motor segalanya dah”.